December 3, 2010

Kegiatan Tahun Baru Islam YP Al-Hikmah Cikampek :

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Dalam Rangka Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432 H, Yayasan Perguruan Al-Hikmah Cabang Cikampek (Perawat/Pembina Bpk. Maulana Sugeng) Mengadakan Acara Pengajian dan Latihan Bersama, Tanggal 06 Desember 2010, Mulai Jam 18.30 (Ba'da Maghrib), Bertempat di Desa Parakan, Aula Pemancingan Pasir Malang, Cikampek (Arah Stasiun Cikampek).


Wassalam.

INFO LATIHAN DAN TA'LIM :

INFO LATIHAN :

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

TAKLIM DAN LATIHAN BERSAMA HARI AHAD, TANGGAL 5 DESEMBER 2010, JAM 09.00 S/D SELESAI (PAGI) DI RUMAH BPK. H. ASELIH FIRDAUS, JL, AMD X RT. 01 RW. 13 GANG SAWO KREO, PETUKANGAN UTARA (YANG SUDAH PUNYA JAKET MAUPUN PAKAIAN LATIHAN DIBAWA YA....)

WASSALAM

November 10, 2010

[INFORMASI]

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

INFORMASI :
Sudah hampir 5 (lima) bulan Yayasan Perguruan Al-Hikmah resmi tidak punya kantor sekeretariat, Untuk sementara kepentingan administrasi di alamat H. Iskandar Dz Jl. Palem IV/5 Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Telepon yang Dapat Dihubungi :
HP : Bp. Bachtiar Effendi : 08129141500
Bp. Iskandar Dz. 08128629947 /085782017747

Fax : 021-58902860

October 1, 2010

Karakter Tawassuth, Tawazun, I'tidal, dan Tasamuh dalam Aswaja

Karakter Tawassuth, Tawazun, I'tidal, dan Tasamuh dalam Aswaja
30/03/2009

Ada tiga ciri utama ajaran Ahlussunnah wal Jamaah atau kita sebut dengan Aswaja yang selalu diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya:

Pertama, at-tawassuth atau sikap tengah-tengah, sedang-sedang, tidak ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan. Ini disarikan dari firman Allah SWT:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً

Dan demikianlah kami jadikan kamu sekalian (umat Islam) umat pertengahan (adil dan pilihan) agar kamu menjadi saksi (ukuran penilaian) atas (sikap dan perbuatan) manusia umumnya dan supaya Allah SWT menjadi saksi (ukuran penilaian) atas (sikap dan perbuatan) kamu sekalian. (QS al-Baqarah: 143).

Kedua at-tawazun atau seimbang dalam segala hal, terrnasuk dalam penggunaan dalil 'aqli (dalil yang bersumber dari akal pikiran rasional) dan dalil naqli (bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits). Firman Allah SWT:

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ

Sunguh kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti kebenaran yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka al-kitab dan neraca (penimbang keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. (QS al-Hadid: 25)

Ketiga, al-i'tidal atau tegak lurus. Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu sekalian menjadi orang-orang yang tegak membela (kebenaran) karena Allah menjadi saksi (pengukur kebenaran) yang adil. Dan janganlah kebencian kamu pada suatu kaum menjadikan kamu berlaku tidak adil. Berbuat adillah karena keadilan itu lebih mendekatkan pada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS al-Maidah: 8)

Selain ketiga prinsip ini, golongan Ahlussunnah wal Jama'ah juga mengamalkan sikap tasamuh atau toleransi. Yakni menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama. Namun bukan berarti mengakui atau membenarkan keyakinan yang berbeda tersebut dalam meneguhkan apa yang diyakini. Firman Allah SWT:

فَقُولَا لَهُ قَوْلاً لَّيِّناً لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى

Maka berbicaralah kamu berdua (Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut dan mudah-mudahan ia ingat dan takut. (QS. Thaha: 44)

Ayat ini berbicara tentang perintah Allah SWT kepada Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS agar berkata dan bersikap baik kepada Fir'aun. Al-Hafizh Ibnu Katsir (701-774 H/1302-1373 M) ketika menjabarkan ayat ini mengatakan, "Sesungguhnya dakwah Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS kepada Fir'aun adalah menggunakan perkataan yang penuh belas kasih, lembut, mudah dan ramah. Hal itu dilakukan supaya lebih menyentuh hati, lebih dapat diterima dan lebih berfaedah". (Tafsir al-Qur'anil 'Azhim, juz III hal 206).

Dalam tataran praktis, sebagaimana dijelaskan KH Ahmad Shiddiq bahwa prinsip-prinsip ini dapat terwujudkan dalam beberapa hal sebagai berikut: (Lihat Khitthah Nahdliyah, hal 40-44)

1. Akidah.
a. Keseimbangan dalam penggunaan dalil 'aqli dan dalil naqli.
b. Memurnikan akidah dari pengaruh luar Islam.
c. Tidak gampang menilai salah atau menjatuhkan vonis syirik, bid'ah apalagi kafir.

2. Syari'ah
a. Berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunanakan metode yang dapat dipertanggung­jawabkan secara ilmiah.
b. Akal baru dapat digunakan pada masalah yang yang tidak ada nash yang je1as (sharih/qotht'i).
c. Dapat menerima perbedaan pendapat dalam menilai masalah yang memiliki dalil yang multi-interpretatif (zhanni).

3. Tashawwuf/ Akhlak
a. Tidak mencegah, bahkan menganjurkan usaha memperdalam penghayatan ajaran Islam, selama menggunakan cara-cara yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum Islam.
b. Mencegah sikap berlebihan (ghuluw) dalam menilai sesuatu.
c. Berpedoman kepada Akhlak yang luhur. Misalnya sikap syaja’ah atau berani (antara penakut dan ngawur atau sembrono), sikap tawadhu' (antara sombong dan rendah diri) dan sikap dermawan (antara kikir dan boros).

4. Pergaulan antar golongan
a. Mengakui watak manusia yang senang berkumpul dan berkelompok berdasarkan unsur pengikatnya masing-masing.
b. Mengembangkan toleransi kepada kelompok yang berbeda.
c. Pergaulan antar golongan harus atas dasar saling menghormati dan menghargai.
d. Bersikap tegas kepada pihak yang nyata-nyata memusuhi agama Islam.

5. Kehidupan bernegara
a. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indanesia) harus tetap dipertahankan karena merupakan kesepakatan seluruh komponen bangsa.
b. Selalu taat dan patuh kepada pemerintah dengan semua aturan yang dibuat, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama.
c. Tidak melakukan pemberontakan atau kudeta kepada pemerintah yang sah.
d. Kalau terjadi penyimpangan dalam pemerintahan, maka mengingatkannya dengan cara yang baik.

6. Kebudayaan
a. Kebudayaan harus ditempatkan pada kedudukan yang wajar. Dinilai dan diukur dengan norma dan hukum agama.
b. Kebudayaan yang baik dan ridak bertentangan dengan agama dapat diterima, dari manapun datangnya. Sedangkan yang tidak baik harus ditinggal.
c. Dapat menerima budaya baru yang baik dan melestarikan budaya lama yang masih relevan (al-­muhafazhatu 'alal qadimis shalih wal akhdu bil jadidil ashlah).

7. Dakwah
a. Berdakwah bukan untuk menghukum atau memberikan vonis bersalah, tetapi mengajak masyarakat menuju jalan yang diridhai Allah SWT.
b. Berdakwah dilakukan dengan tujuan dan sasaran yang jelas.
c. Dakwah dilakukan dengan petunjuk yang baik dan keterangan yang jelas, disesuaikan dengan kondisi dan keadaan sasaran dakwah.


KH Muhyidin Abdusshomad
Pengasuh Pesantren Nurul Islam, Ketua PCNU Jember

September 6, 2010

Berita Duka Cita

Assalamualaikum Wr. Wb.
Innalillahi wa Inna ilaihi Rooji'uun, telah meninggal dunia Bpk. Ust. Ibrohim Ilyas, Perawat/Pembina Sepuh dari Depok II (dahulu beliau tinggal di Kali Pasir (tahun 1970-an), semoga diampuni dosa-dosanya dan dilapangkan kuburnya, marilah Ikhwan Al-Hikmah kita hadiahkan surotulfaatihah buat beliau......alfaatihah..... 

Wassalamualaikum Wr. Wb.



August 24, 2010

EMPAT MACAM MUTIARA MANUSIA

EMPAT MACAM MUTIARA MANUSIA


Sungguh menyedihkan dan memprihatinkan mutu moral/akhlak sebagian saudara kita yang sebangsa, setanah air dan sebahasa Indonesia. Para calon cendikiawan (para mahasiswa) yang tawuran (satu kampus lagi), jumlah koruptor kian bertambah, gara-gara kalah pilkada tindakan anarkispun terjadi. Ya masih banyak lagi bila mau diurai.
Berdasarkan hadis Rasulullah SAW : Empat macam mutiara manusia yang dapat hilang karena empat perkara lainnya (1) Akal dihilangkan oleh marah,(2) Agama dihilangkan oleh hasad(dengki),(3) Malu dihilangkan oleh tamak,(4) Amal sholeh dihilangkan oleh menggunjing.

اربعةٌ منْ جوارح الإنسان يزيلها بأربعة أشياء:العقل يزيلها الغضب, والدين يزيلها الحسد, والحياء يزيلها الطمع والعمل الصا يزيلها الغيبة.
1.     Akal dilangkan karena marah
Akal merupakan salah satu hidayah Allah yang diberikan kepada manusia. Dengan akal kedudukan manusia paling tinggi dan utama dibandingkan makhluq Allah lainnya. Dengan akal, manusia dapat membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah, dapat membedakan yang membahayakan dan yang aman, Oleh karena pentingnya manusia menggunakan akalnya, dalam Al Qur’an sebanyak 13 kali Allah menegur manusia yang berpaling atas kekuasaan Allah dan tidak menggunakan akalnya dengan kalimat Afala Ta’qilun ( افلا تعقلون  ).
Akal sehat seseorang akan hilang apabila tidak dapat mengendalikan amarahnya. Dengan amarah, manusia tidak dapat membedakan yang baik dan buruk, dengan marah seseorang sulit membedakan yang bahaya dan tidak.
Para sarjana kesehatan telah mencatat bahwa 60 % dari penderita sakit jiwa, TBC dan darah tinggi adalah berasal dari orang yang mudah tersinggung. Dan ketiga penyakit itu akan mudah disembuhkan bila sipenderita menjauhi amarahnya.
Hadis Rasulullah SAW menyatakan; “Bukanlah orang kuat karena menang bertarung, tapi orang kuat ialah yang mampu menahan amarahnya”
ليس الشديد بالصرعة إنما الشديد الذي يملك نفسه عند الغضب (رواه البخاري ومسلم)
Hadis Rasulullah SAW lainnya: menyatakan Wahai Mu’awiyah jauhilah dirimu dari sifat amarah, sesungguhnya amarah itu merusak iman, sebagaimana jadam merusak madu”
يا معاوية إياك والغضب فإنّ الغضب يفسد الإيمان كما الصبر العسل (رواه البيهاقي وابن عساكر)
2.     Agama hilang karena hasud.
Hasud atau dengki adalah sikap batin yang tidak senang kepada orang lain yang mendapat kenikmatan, sekaligus mengharapkan hilangnya kenikmatan itu dari pemiliknya. Panyakit ini merupakan penyakit tertua, karena sejak manusia pertama ada dimuka bumi, penyakit ini sudah ada. Kita ingat peristiwa dibunuhnya Habil oleh Qabil (putranya Nabi Adam) karena sifat dengki.
Dalam AlQur’an telah diperingatkan oleh Allah:” Janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian orang lain lebih banyak dari sebagian yang lain”( Annisa 32)
وَلاَ تَتَمَنَّوْاْ مَا فَضَّلَ اللّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ
Firman Alloh dalam surah Az-zukhruf ayat 32:”Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.

أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُم بَعْضاً سُخْرِيّاً وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ ﴿٣٢﴾
Hadis Rasulullah SAW memperingatkan: Hasud itu memakan/menghilangkan kebaikan sebagimana api membakar kayu yang kering”(HR. Ibnu Majah)
الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الخطب
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW boleh hasad terhadap dua hal yakni (1) terhadap seseorang yang mampu mengamalkan isi kandungan Al Qur’an siang dan malam (2) terhadap seseorang yang senantiasa menginfakkan dan bersedekah dari sebagian harta kekayaannya siang dan malam.
لا حسد إلا قي إثنين: رجل اتاه الله القران فهو يقوم به أناء الليل وأناء النهار, ورجل أتاه نالا ينفقه أناء الليل وأناء النهار (رواه الشيخان)

3.     Malu hilang karena sifat tamak( Thoma’)
Tamak adalah sikap batin yang menginginkan agar kenikmatan yang ada pada orang lain pindak kepada dirinya. Dengan kata  lain seseorang tidak merasa puas dengan apa  yang telah dimiliki. Bila kita perhatikan kata tama’ berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari huruf Tho (ditengahnya berlobang), huruf kedua Mim(ditengahnya juga berlobang), dan berakhir dengan Huruf ‘Ain (yang menganga). Dengan falsafah huruf-huruf tersebut, bahwa sifat thamak pada akhirnya tidak akan mendapat apa-apa kecuali penyesalan/sia-sia.
Dengan sifat Thoma’ seseorang tidak akan malu melakukan tindakan-tindakan yang melawan hokum agama dan negara, social kemasyarakatan dan keagamaan dan etika.
Hadis Nabi menyatakan : Al Haya’u minal Iman” (malu itu sebagian dari iman)
Hadis lain menyatakan” Al Haya’u la ya’ti illa bi khair’( Malu itu tidak datang kecuali dengan kebaikan) Maksudnya malu itu pasti mendatangkan kebaikan bagi seseorang.
Hadis lain menyatakan: “Sekiranya malu itu ada pada seseorang, pasti dia adalah orang yang sholeh. Sebaliknya bila sifat malu itu tidak ada pada seseorang dia termasuk orang tidak baik.
“Law kaanal hayaa’u rajulan lakaana rajulan sholuhan, walau kaanal fakhsyu rajulan    lakaana rajulan suu’an”

4.     Amal shaleh akan terhapus oleh gunjingan
Menggunjing adalah salah satu sifat jelek manusia dan dapat menimbulkan permusuhan. dan menghilang amal soleh.
Menggunjing(ghibah) adalah menyebutkan seseuatu yang ada pada seseorang, yang membuatnya tidak senang atau marah. “Zikruka akhaaka bima yakrahu”
Sesuatu yang diceritakan itu benar-benar terjadi atau tidak terjadi sama sekali keduanya termasuk menggunjing.
Sifat menggunjing termasuk sifat yang dapat menimbulkan bahaya dan dampak yang bahaya, Allah telah memperingatkan dalam surah Al Hujurat ayat 12”
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضاً أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتاً فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ ﴿١٢﴾
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”
Jadi dapat disimpulkan bahwa empat mutiara manusia berupa:
  1. Akal, yang menggambarkan pemikiran dan tindakan rasional seseorang akan hilang karena marah-marah, emosional;
  2. Agama, nilai-nilai agama yang ada para seseorang akan terabaikan karena sifat hasad dan iri-dengki, sehingga berusaha saling menjatuhkan dan merendahkan.
  3. Rasa malu, akan terabaikan karena faktor ketamakan akan harta dan jabatan, sehingga tidak pandang lawan-kawan, halal -haram, legal-illegal;
  4. Amal shaleh, akan terhapus atau tidak memiliki investasi apa-apa di sisi Alloh SWT karena faktor gunjingan yang sangat membahayakan rasa keakraban, persatuan dan persaudaraan. Dengan demikian Islam sangat mementingkan kedamaian dan keakraban dalam masyarakat.

August 3, 2010

July 13, 2010

Al-Hikmah Masa Lalu

Ini bukti kebesaran dan kejayaan AL-HIKMAH dizaman ABAH KH.SYAKI ABDUSYUKUR...
Seorang wong kam fu mengirim surat pada beliau hanya untuk minta izin belajar dan sharring pada abah...


SEKRETARIAT EMPEH WONG KAMFU
KHUSUS BAGIAN PALMISTRY
(Ilmu rajah tangan yg sdh terkenal ribuan tahun di seluruh dunia)
Jakarta, 14 April 1976
Kepada Yth
Bapak Kiyai Haji M.Syaki
Desa Cisoka
Tigaraksa
T a n g e r a n g.

Dengan hormat,
Berhubung dengan berita dalam "Buana Minggu" tanggal. 21 Maret 1976, tentang kebijaksanaan Bapak dalam ilmu pengetahuan yang tinggi,
maka saya menjadi sangat tertarik sekali untuk datang di desa Cisoka guna mohon bimbingan ilmu pengetahuan dari Bapak yang budiman.

Jikalau Bapak tidak merasa keberatan atas permohonan saya, harap Bapak suka tolong memberikan sedikit kabar untuk saya datang, dan terlebih dahulu saya mengucapkan banyak terima kasih.

Salam Hormat Saya
Wong Kam Fu


June 21, 2010

Info : Yayasan Perguruan Al-Hikmah

YAYASAN PERGURUAN AL-HIKMAH, UNTUK SEMENTARA PINDAH KANTOR SEKRETARIAT, DI KOPERASI SEHATI JL. WARGA NO. 1B RT.015/03, PEJATEN BARAT, PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN (BELAKANG RS. SIAGA PASAR MINGGU)

Berita Duka Cita

Innalillahi wainna ilaihi Rooji'un

Telah meninggal dunia Guru/Perawat kita Bpk. Eman Sulaeman di Tasikmalaya, semoga beliau mendapat ampunan dan di tempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah Ta'ala, amin...

Alfaatihah.....

May 4, 2010

Palembang : Al-Hikmah, Pusat Pengajian Dwi Fungsi

Silaturrahmi Perguruan Al-Hikmah Kalimantan Barat

MANDOR. Pelaksanaan silaturahmi ikhwan atau anggota Yayasan Perguruan Al Hikmah Wilayah Kalbar yang dihelat 26-27 Februari di areal Makam Juang Mandor berlangsung sukses. Agenda tahunan itu dihadiri utusan masing-masing wilayah diantaranya Mempawah, Sungai Pinyuh, Anjongan, Mandor, Pontianak, Karangan, Ngabang, Beduai, Balai Karangan, Singkawang, Sintang dan Tayan.
Gb. Atraksi Perguruan Al-Hikmah

Menurut Ketua Panitia Zainuddin, latar belakang digelarnya kegiatan ini sesuai AD/ART Yayasan Perguruan Al Hikmah Wilayah Kalbar yang sudah berdiri sejak 1992 berpusat di Kota Mempawah Kabupaten Pontianak dan berada asuhan perawat H Bastaman BSc. “Nah dalam rangka melakukan ukhuwah Islamiyah melalui dakwah bilhal yaitu berdakwah sambil berbuat kebajikan membela kaum yang lemah, miskin, dan yang teraniaya baik dalam segi kehidupan maupun agama,” ungkap Zainuddin.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang sudah disepakati bersama untuk dilaksanakan setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Upaya untuk meningkatkan silaturahmi keluarga besar Yayasan Perguruan Al Hikmah wilayah Kalbar dimana para ikhwan dan anggotanya tersebar di kabupaten dan kecamatan di Kalbar ini. “Mempersatukan, menyeragamkan semua langkah tindakan yang diperkukan dalam rangka peningkatkan iman dan takwa serta ukhuwah Islamiyah, sesuai yang terkandung dalam syariat ajaran agama Islam yang berdasarkan Al Quran dan Assunah serta amalan-amalan ilmu hikmah,” ungkap Zainuddin.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Al Hikmah Wilayah Kalbar H Bastaman BSc mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia pelaksana yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Kemudian ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepala desa Mandor yang telah memberikan izin tempat pelaksanaan kegiatan.

“Tahun kita mengelar pertemuan di Singkawang dan tahun ini Makam Juang Mandor. Di makam juang ini sekitar ada 22 ribu pahlawan kita, jadi ikhwan Al Hikmah kita menguji mental sampai jauh mana pengatahuan tauhid mereka kepada Allah. Karena kegiatan ini selain memperingati Maulid Nabi, kita gelar tafakur bersama khususnya bagi ikhwan yang bergabung,” tukasnya.

Pantauan Equator, kegiatan silaturahmi ikhwan Perguruan Al Hikmah yang berlangsung dua hari itu, telah digelar sejumlah rangkaian kegiatan diantanya, silaraman rohani Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dengan penceramah Ustad H Mujahit, tafakur bersama, peragaan senam dan jurus-jurus Al Hikmah dan atraksi lainnya juga ditampilkan dalam kegiatan tersebut. (rie) 

http://kabarlandak.blogspot.com/2010/03/silaturahmi-perguruan-al-hikmah.html

Aktivasi Otak Tengah

Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.

Gb. Struktur Otak

Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision).

Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.

Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.

Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut.

Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.

Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung.

Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.

Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja.

April 27, 2010

 يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاء وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيراً وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

April 6, 2010

Dzikir

Allah swt. berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (Q.s. Al Ahzab: 41).


Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Telah bersabda: “Maukah kuceritakan kepadamu tentang amalmu terbaik dan paling bersih dalam pandangan Allah swt, serta orang yang tertinggi derajatnya di antaramu, yang lebih baik dari menyedekahkan emas dan perak serta memerangi musuh-musuhmu dan memotong leher mereka, dan mereka juga memotong lehermu?” Para sahabat bertanya, “Apakah itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dzikir kepada Allah swt.” (H.r. Baihaqi).
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik na, bahwa Rasulullah saw. ‘bersabda:  “Hari Kiamat tidak akan datang kepada seseorang yang mengucap ‘Allah, Allah’.” (H.r. Muslim).
Anas r.a. juga menuturkan, bahwa Rasulullah saw.bersabda, “Kiamat tidak akan datang sampai lafazh ‘Allah, Allah’ tidak lagi disebut-sebut di muka bumi.” (H.r. Tirmidzi).
Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq berkata, “Dzikir adalah tiang penopang yang sangat kuat atas jalan menuju Allah swt. Sungguh, ia adalah landasan bagi tharikat itu sendiri. Tidak seorang pun dapat mencapai Allah swt, kecuali dengan terus-menerus dzikir kepada-Nya.”
Ada dua macam dzikir; Dzikir lisan dan dzikir hati. Si hamba mencapai taraf dzikir hati dengan melakukan dzikir lisan. Tetapi dzikir hatilah yang membuahkan pengaruh sejati. Manakala seseorang melakukan dzikir dengan lisan dan hatinya sekaligus, maka ia mencapai kesempurnaan dalam suluknya.


Syeikh Abul Qosim Al-Qusyairi
diambil dari : http://www.al-khidmah.org/artikel.php?subaction=showfull&id=1240020669&archive=&start_from=&ucat=4&

April 5, 2010

Pemesanan Jaket Al-Hikmah

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Diberitahukan kepada Ikhwan Perguruan Al-Hikmah bahwa saat ini sudah ada dan bisa dipesan JAKET SERAGAM AL-HIKMAH*), dengan kualifikasi sbb : warna hitam dan logo Al-Hikmah di punggung, model yang elegan dan jahitan rapih, dengan harga Rp.105.000,-, ayo semua Ikhwan kita pesan jaketnya demi syiar Al-Hikmah.
Pemesanan saat ini by order dan bisa pesan ke H. Iskandar Dz, Hp. 085782017747

Gb. Jaket Tampak Belakang (lambang Perguruan Al-Hikmah)

 Gb. Jaket Tampak Belakang dan Depan (bentuk semi jas, dan sangat elegan)


Pembelian bisa transfer/ menggunakan wesel.
  • Wesel : H. Iskandar Dz, Jl. Palem IV, No.5, RT.02 RW.08, Petukangan Utara, Pesanggrahan Jakarta Selatan 12260
  • Transfer :    
  1. Bank Mandiri a/n Iskandar Dz No. Rekening 1280004328602, 
  2. Bank BCA< a/n Iskandar Dz No. Rekening 6250027638, 
  3. BRI a/n Iskandar Dz No. Rekening 113301002029507
     Wassalam......


    April 1, 2010

    FADHILAH AYAT KURSI

    Berikut adalah beberapa fadhilah dari ayat Kursi (Surah Al-Baqarah:255),dari 99 hadits yang menerangkan besar fadhilahnya.

    1.Terdapat keterangan dalam kitab-kitab Asrarul Mufidah:Barang siapa mengamalkan membaca ayat Kursi,setiap kali membaca sebanyak 18 kali,insyaAllah dia akan hidup berjiwa Tauhid,dibukakan dadanya dengan berbagai hikmat,dimudahkan rizkinya,dinaikkan martabatnya,diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang selalu segan kepadanya,dipeliharakandar
    i segala bencana dengan izin Allah SWT.

    2.Syekh Abul 'Abbas Al-Bunni menerangkan:"Siapa membaca ayat Kursi sebanyak hitungan kata-katanya,yaitu 50 kali,ditiupkan pada air hujan kemudian diminumnya,maka insyaAllah,Allah SWT mencerdaskan akalnya dan memudahkannya faham pada ilmu yang dipelajarinya.
    (terdapat dalam kitab Khazinatul Asrar).

    3.Syekh Al-Bunni menerangkan:"Siapa yang membaca ayat Kursi sebanyak hitungan hurufnya,yaitu 170 huruf,maka insyaAllah,Allah SWT akan memberikan pertolongan pada hal dan menunaikan segala hajatnya dan melapangkan pikiran-pikirannya,diluluskan rizkinya,dihilangkan kedukaannya,dan diberikan apayang dituntutnya.
    (terdapat dalam tafsir Al-Qudsi).

    4.Barangsiapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur,maka Allah SWT mewakilkan kepada dua malaikat yang menjaga selama tidurnya sampai pagi.
    Demikian sabda nabi Muhammad SAW dari Abi Qutadah.

    5.Abdurrahman bin 'Auf menerangkan:
    Bahwa ia apabila masuk kerumahnya,dibacanya ayat Kursi pada empat penjuru rumahnya dan mengharapkan dengan itu menjadi penjaga dan pendinding syaitan.
    (terdapat dalam tafsir Al-Qudsi).

    6.Yang terafdhal diantara surah-surah dalam Al-Qur'an adalah Suratul Baqarah dan yang terbesar diantara ayat-ayat dalam surah Al-Baqarah ialah ayat Kursi.Sesungguhnya syaitan melarikan diri dari rumah yang didalamnya dibaca suratul Baqarah.
    (terdapat dalam kitab Durrulmantsur).

    7.Syaikhul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi menerangkan:
    Bahwa siapa yang membaca ayat Kursi sebanyak 1000 kali dalam sehari semalam kemudian dawam (kontinyu) membacanya sampai 40 hari,maka demi Allah dan demi Rasulullah dan demi Al-Qur'anyang mulia,Allah akan membukakan baginya pandangan rohani,dihasilkan yang dimaksud dan diberi pengaruh kepada manusia.
    (terdapat dalam kitab Khawasul Qur'an).

    8.Bahwa siapa yang membaca 4 ayat pada permulaan suratul Baqarah dan ayat Kursi,ditambah 2 ayat setelah ayat Kursi kemudian ditutup dengan 3 ayat pada akhir suratul Baqarah,maka ia dan keluarganya tidak didekati syaitan,dan jika dibacakan pada orang gila,niscayaakan sembuh dengan seizin Allah SWT.
    (terdapat dalam kitab itqan).

    9.Siapa yang membaca ayat Kursi secara kontinyu setiap kali selesai sembahyang fardhu,setiap pagi dan petang,setiap kali masuk kerumah dan kepasar,setiap kali masuk ketempat tidur dan pergi musafir,insyaAllah ia akan diamankan dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja kejam,diselamatkan dari kejahatan manusia dan kejahantan binatang2 yang memudharatkan.Terpelihara dirinya dan keluarganya,anak2nya,hartanya,rumahnya dari kecurian,kekaraman dan kebakaran.Didapatny keselamatan dan kesehatan jasmaninya dengan izin Allah SWT yg Hidup dan Berdiri Sendiri.
    (terdapat dalam kitab Khawasul Qur'an kaya Imam Ghazali).


    Ayat kursi mengandung keistimewaan,didalamnya terdapat ismul-a'zam,tersusun dalam 50 kata-kata,terdapat 17 nama Tuhan dhahir dan dhamir,terdapat 17 huruf mim dan 17 huruf wawu.Ayat Kursi membahas ke-Esaan dzat Allah SWT dan kesempurnaan sifat-sifatnya.
    (Abdullah Al-Qurtubi)
     


    March 30, 2010

    Re-Schedule Latihan Al-Hikmah di Kalibata Tgl. 4 April 2010

    Assalamu'alaikum Wr.Wb.

    Pemberitahuan :
    Berhubung dengan akan dilaksanakannya acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di kediaman H. Thoyyib di Cisoka, maka acara latihan bersama di Sekretariat Yayasan Perguruan Al-Hikmah, Jl. Kalibata Raya No.57, DIUNDUR, dengan waktu yang ditentukan KEMUDIAN.

    Demikian kami sampaikan dan kiranya Ikhwan Perguruan Al-Hikmah menyempatkan untuk datang ke Acara H. Thoyyib di Cisoka, terima Kasih.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

    Yayasan Perguruan Al-Hikmah
    Kalibata

    March 23, 2010

    Rahasia Ismul A'zhom untuk Mencapai Hajat


    Dalam kitabnya ‘Al-Kalim Ath-Thayyib’ Sayyid Alikhan Asy-Syirazi (ra) mengatakan: Ismul A'zham, nama Allah yang paling agung, adalah nama Allah yang dimulai dengan lafazh "Allah" dan diakhiri dengan kata "Huwa", dan pada huruf-hurufnya tidak ada huruf manqûth (yang bertitik), tidak berubah bacaannya, baik yang bisa dii'rab maupun yang tidak bisa dii'rab. Ismul A'zham terdapat di dalam Al-Qur'an, dalam lima ayat dan lima surat. Yaitu dalam surat Al-Baqarah, Ali-Imran, An-Nisa', Thaha, dan At-Taghabun.
    Syeikh Al-Maghrabi mengatakan: Barangsiapa yang menjadikan wirid lima ayat tersebut, dan mengulang-ulang setiap hari sebanyak sebelas kali, Allah akan segera memberi kemudahan baginya dalam segala urusannya, urusan dunia dan akhirat. Lima ayat tersebut adalah:

    Pertama: Al-Baqarah, ayat ke 255 (Ayat Kursi):

    Kedua: Surat Ali-Imran, ayat ke 1 (dibaca sampai kalimat "wa anzalan Furqân"):

    Allâhu lâilâha illâ Huwal Hayyul Qayyûm, nazzala 'alaykal kitâba bil-haqqi mushaddiqal lima bayna yadayhi, wa anzalat tawrâta wal-injîla min qablu hudal linnâsi wa anzalan furqân.

    Allah tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup dan Maha Mengawasi. Dialah yang menurunkan Al-Qur'an dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya; Dialah yang menurunkan Taurat dan Injil sebelum Al-Qur'an sebagai pentunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Qur'an.

    Ketiga: Surat An-Nisa’, ayat ke 87:

    Allâhu lâilâha illâ Huwa layajma'annakum ilâ yawmil qiyâmati lâ rayba fîhi wa man ashdaqu minallâhi hadîtsâ.

    Allah tiada Tuhan kecuali Dia, sungguh Dia akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat yang tiada keraguan di dalamnya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataannya daripada Allah.

    Keempat: Surat Thaha, ayat ke 8:
    Allâhu lâilâha illâ Huwa lahul asmâul husnâ.
    Allah tiada Tuhan kecuali Dia, Dialah yang memiliki nama-nama yang terbaik.

    Kelima: Surat At-Taghabun, ayat 13:
    Allâhu lâilâha illâ Huwa wa 'alallâhi falyatawakkalil mu'minûn.
    Allah tiada Tuhan kecuali Dia, dan hanya kepada Allah orang-orang mukmin bertawakkal.
    (Dikutip dari kitab Mafatiful Jinan: 107)

    http://shalatdoa.blogspot.com

    March 18, 2010

    FID-DUNYA HASANAH WAFIL-AKHIRATI HASANAH


    Oleh: A. Mustofa Bisri
    16 Nopember 2009

    Kepentingan pembangunan–seperti juga pada jaman revolusi, yaitu kepentingan revolusi–ternyata tidak hanya memerlukan dalil aqli, tapi juga dalil naqli. Apalagi jika masyarakat menjadi subyek–atau obyek–pembangunan justru “kaum beragama”.
    Apabila pembangunan itu menitikberatkan pada pembangunan material (kepentingan duniawi), meski konon tujuannya material dan spiritual (kepentingan akhirat), maka perlu dicarikan dalil-dalil tentang pentingnya materi. Minimal pentingnya menjaga “keseimbangan” antara keduanya (material bagi kehidupan dunia dan spiritual bagi kehidupan akhirat).

    Maka, dalil-dalil tentang mencari–atau setidak-tidaknya tentang peringatan untuk tidak melupakan–kesejahteraan dunia, pun perlu “digali” untuk digalakkan sosialisasinya.

    Tak jarang semangat ingin berpartisipasi dalam pembangunan material-- yang menjadi titik berat pembangunan– ini mendorong para dai dan kyai justru melupakan kepentingan spiritual bagi kebahagiaan akhirat. Atau, setidaknya, kurang proporsional dalam melihat kedua kepentingan itu.

    Ketika berbicara tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi, biasanya para dai tidak cukup menyitir doa sapu jagat saja: Rabbanaa aatinaa fid-dunya hasanah wa fil akhirati hasanah. Biasanya, mereka juga tak lupa membawakan Hadist popular ini: I'mal lidunyaaka kaannaka ta'iesyu abadan wa'mal liakhiratika kaannaka tamuutu ghadan, yang galibnya berarti “Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup abadi dan beramallah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi”. Kadang-kadang, dirangkaikan pula dengan firman Allah dalam Surat al-Qashash (28), ayat 77:“Wabtaghi fiimaa aataakallahu 'd-daaral aakhirata walaa tansanashiebaka min ad-dunya....” yang menurut terjemahan Depag diartikan,“Dan carikan pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dari (kenikmatan) duniawi…”.

    Umumnya orang–sebagaimana para dainya–segera memahami dalil-dalil tersebut sebagai anjuran untuk giat bekerja demi kesejahteraan di dunia dan giat beramal demi kebahagiaan di akhirat.

    Kita yang umumnya–tak usah dianjurkan pun–sudah senang “beramal” untuk kesejahteraan duniawi, mendengarkan dalil-dalil ini rasanya seperti mendapat pembenar, bahkan pemacu kita untuk lebih giat lagi bekerja demi kebahagiaan duniawi kita.

    Lihat dan hitunglah jam-jam kesibukan kita. Berapa persen yang untuk dunia dan berapa persen untuk yang akhirat kita? Begitu semangat–bahkan mati-matian–kita dalam bekerja untuk dunia kita, hingga kelihatan sekali kita memang beranggapan bahwa kita akan hidup abadi di dunia ini.

    Kita bisa saja berdalih bahwa jadwal kegiatan kita sehari-hari yang tampak didominasi kerja-kerja duniawi, sebenarnya juga dalam rangka mencari kebahagiaan ukhrawi. Bukankah perbuatan orang tergantung pada niatnya, “Innamal a'maalu binniyyaat wa likullimri-in maa nawaa.” Tapi, kita tentu tidak bisa berdusta kepada diri kita sendiri. Amal perbuatan kita pun menunjukkan belaka akan niat kita yang sebenarnya.

    Padahal, meski awal ayat 77 Surat sl-Qashash tersebut mengandung “peringatan” agar jangan melupakan (kenikmatan) dunia, “peringatan” itu jelas dalam konteks perintah untuk mencari kebahagiaan akhirat. Seolah-olah Allah– wallahu a'lam– “sekadar” memperingatkan, supaya dalam mencari kebahagiaan akhirat janganlah lalu kenikmatan duniawi yang juga merupakan anugerah-Nya ditinggalkan. (Bahkan, menurut tafsir Ibn Abbas,“Walaa tansa nasiibaka min ad-dunya” diartikan “Janganlah kamu tinggalkan bagianmu dari akhirat karena bagianmu dari dunia”).

    Juga dalil I'mal lidunyaaka… --seandainya pun benar merupakan Hadist shahih–mengapa tidak dipahami, misalnya,“Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup abadi.” Nah, karena kamu akan hidup abadi, jadi tak usah ngongso dan ngoyo, tak perlu ngotot. Sebaliknya, untuk akhiratmu, karena kamu akan mati besok pagi, bergegaslah. Dengan pemahaman seperti ini, kiranya logika hikmahnya lebih kena.

    Sehubungan dengan itu, ketika kita mengulang-ulang doa,“Rabbanaa aatina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah,” bukankah kita memang sedang mengharapkan kebahagiaan (secara materiil) di dunia dan kebahagiaan (surga) di akhirat, tanpa mengusut lebih lanjut, apakah memang demikian arti sebenarnya dari hasanah, khususnya hasanah fid-dunya itu?

    Pendek kata, jika tak mau mengartikan dalil-dalil tersebut sebagai anjuran berorientasi pada akhirat, bukankah tidak lebih baik kita mengartikan saja itu sebagai anjuran untuk memandang dunia dan akhirat secara proporsional (berimbang yang tidak mesti seimbang).

    Memang, repotnya, kini kita sepertinya sudah terbiasa berkepentingan dulu sebelum melihat dalil, dan bukan sebaliknya. Wallahu a'lam.

    March 8, 2010

    Pemberitahuan : Re-schedule Latihan Al-Hikmah

    Assalamu'alaikum

    Pemberitahuan : Sehubungan dengan adanya acara Haul Abah Syaki dan Maulidan di Cisoka, maka latihan bersama tanggal 7 Maret 2010 di Sekretariat Al-Hikmah Kalibata ditiadakan, dan akan dimulai lagi mulai bulan depan (Insya Allah tanggal 4 April 2010)

    Nb.:
    Setiap Awal bulan minggu pertama diadakan latihan di Perguruan Al-Hikmah - Kalibata

    Wassalam


    March 3, 2010

    Keutamaan Qiyamullail


    عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

    Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)

    Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang hamba merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Ia berdoa, beristighfar, bertasbih, dan memuji Sang Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesuai dengan janjinya, akan mencintai hamba yang mendekat kepadanya. Kalau Allah swt. mencintai seorang hamba, maka Ia akan mempermudah semua aspek kehidupan hambaNya. Dan memberi berkah atas semua aktivitas sang hamba, baik aktivitas di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Sang hamba akan dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati oleh sesama, dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.

    Seorang muslim yang kontinu mengerjakan qiyamullail, pasti dicintai dan dekat dengan Allah swt. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

    Jika Anda ingin mendapat kemuliaan di sisi Allah dan di mata manusia, amalkanlah qiyamullail secara kontinu. Dari Sahal bin Sa’ad r.a., ia berkata, “Malaikat Jibril a.s. datang kepada Nabi saw. lalu berkata, ‘Wahai Muhamad, hiduplah sebebas-bebasnya, akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.’”

    Orang yang shalat kala orang lain lelap tertidur, diganjar dengan masuk surga. Kabar ini sampai kepada kita dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abdullah bin Salam dari Nabi saw., beliau bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.”

    Seorang dai yang ingin berhasil dakwahnya, harus mennabur kasih sayang kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat digapai dengan wajah yang berseri-seri, mengucapkan salam, mengulurkan bantuan, silaturahim, dan pada malam hari memohon kepada Allah diawali dengan qiyamulail. Tapi sayang, yang melaksanakan qiyamulail secara kontinu sangat sedikit jumlahnya. Semoga kita termasuk kelompok yang sedikit ini dan berhak masuk surga tanpa dihisab. Rasululah saw. bersabda, “Seluruh manusia dikumpulkan di tanah lapang pada hari kiamat. Tiba-tiba ada panggilan dikumandangkan dimana orang yang meninggalkan tempat tidurnya, maka berdirilah mereka jumlahnya sangat sedikit, lalu masuk surga tanpa hisab. Baru kemudiaan seluruh manusia diperintah untuk diperiksa.”

    Kiat Mudah Qiyamullail

    Qiyamullail memerlukan kesungguhan dan kebulatan tekad. Jika ada tekad, akan sangat mudah merealisasikannya dengan izin Allah. Berikut ini kiat-kiat pendorong meninggalkan tempat tidur untuk bermunajat kepada Yang Maha Pengasih.

    1. Programlah aktivitas Anda di hari yang malamnya Anda rencanakan untuk qiyamulail agar memungkinkan Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu lelap.

    2. Pahamilah bahwa Anda punya kebutuhan jasmani, aqli, dan ruhani, serta Anda wajib memenuhinya dengan seimbang.

    3. Hindari maksiat. Sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”

    4. Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu Anda termotivasi untuk melaksanakannya.

    5. Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    6. Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.

    7. Baik juga jika Anda janjian dengan beberapa teman untuk saling membangunkan dengan miscall melalui telepon atau handphone yang Anda miliki.

    8. Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program qiyamullail bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.

    9. Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya.

    http://www.dakwatuna.com/2007/keutamaan-qiyamullail/