April 25, 2011

Makna syahadat : محمد ر سو ل ا لله

Makna syahadat : محمد ر سو ل ا لله
 
 
 
Rukun Syahadatain
 
Rukun : لا اله الا الله
 
Laa ilaaha illallah mempunyai dua rukun: 
  1. An-Nafyu atau peniadaan: “ لاَ إِلـهَ ” membatalkan syirik dengan segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah.
  2. Al-Itsbat (penetapan): “ إِلاَّ الله ” menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan konsekuensinya. 
     
    Makna dua rukun ini banyak disebut dalam ayat Al-Qur'an, seperti firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :
     
     
     
     
     
     
    “ إِلاَّ الله ”. Begitu pula firman Allah Subhannahu wa Ta'ala kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam :
     
     
     
      
    Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, "Sesungguhnya aku berlepas diri" ini adalah makna nafyu (peniadaan) dalam rukun pertama. Sedangkan perka-taan, "Tetapi (aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku", adalah makna itsbat (penetapan) pada rukun kedua.
    "Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kamu sem-bah, tetapi (aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku ...". (Az-Zukhruf: 26-27)
    Firman Allah, "siapa yang ingkar kepada thaghut" itu adalah makna dari “ لاَ إِلـهَ ” rukun yang pertama. Sedangkan firman Allah, “dan beriman kepada Allah” adalah makna dari rukun kedua,
    "Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beri-man kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepa-da buhul tali yang amat kuat ..." (Al-Baqarah: 256)
Yaitu mengakui secara lahir batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan RasulNya yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, membenerkan ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang disyari’atkan.

No comments:

Post a Comment