May 28, 2009

Al-Hikmah dan Hubungannya Dengan Khodam

Kita sebagai ikhwan/akhwat Al-Hikmah harus bisa membedakan, mana khadam soleh dan mana khadam salah. Karena diambil dari beberapa riwayat, jangankan benda mati, setiap benda yang lahirpun diberi khadam oleh Allah S.W.T. yaitu sebanyak sepuluh Malaikat, namun direbut oleh segerombolan syetan. Contohnya seperti setiap bayi yang baru lahir di sunahkan untuk di azdanin, tujuannya untuk mengusir syetan supaya Malaikat lebih dekat. Maka kita harus bisa membedakan mana khadam soleh dan mana khadam salah. Contoh yang paling gampang, apabila kita banyak beribadah maka jelas itu khadamnya adalah Malaikat yang sepuluh. Sebaliknya apabila kita banyak berbuat maksiat maka khadamnya adalah syetan. Jika memakai benda berupa ajimat kemudian dipakai untuk ibadah, maka khadamnya adalah Malaikat yang sepuluh. Begitu juga sebaliknya jika dipakai berbuat maksiat dan berhasil, maka ajimat tersebut khadamnya adalah syetan. Karena syetan menginginkan kita supaya kita lebih banyak berbuat maksiat. Jadi yang disebut dengan khadam soleh, khadamnya adalah Malaikat, sedangkan khadam salah, kadamnya adalah syetan. Konon sering ada kejadian, jika ajimat yang dari Al-Hikmah dibawa maksiat, maka pada terbang, mungkin khadam ajimat tersebut adalah sepuluh Malaikat, tetapi khadam tersebut bukan dari penulis ajimat tersebut, kemungkinan khadam yang pada diri masing-masing yang memakai ajimat itu.

Tapi jika ajimat tersebut dipakai maksiat tidak terbang dan berhasil, maka khadam ajimat tersebut adalah syetan yang ada pada diri masing-masing pemakai ajimat tersebut. Saya ngambil pengalaman banyak sekali Pembina atau Perawat Al-Hikmah atau anggota Al-Hikmah merasa kedatangan Pak Toha, Abah H. Syaki, atau kedatangan H. Iskandar ketika sedang wirid ditengah malam, dia punya pendapat atau perasaanya itu orang tua beneran padahal mutlak itu adalah syetan menyerupai sang guru? Karena anggota tersebut sedang idola kepada gurunya setelah terpengaruhi karena dianggap gurunya, nanti sama syetan di sasarkan itulah tipuan syetan. Karena saya pribadi atas nama ikhwan Al-Hikmah sebagai murid Abah H. Syaki saya tidak senang dan tidak ridho guru besar saya sekaligus orang tua saya dijadikan marakhayangan (penampakan), sedangkan saya dan yang lainnya setiap saat setiap waktu memohonkan ampun kepada Allah S.W.T. supaya diberikan rahmat. Memang ada pesan dari seluruh guru, dimana kesulitan ingatlah guru bukan menghadirkan guru. Dan supaya lebih mengerti, hati-hatilah terhadap masalah khadam. Barang siapa dirinya merasa mengIslamkan jin anak buah syetan, syetan anak buah iblis orang tersebut sudah ketipu, Allah S.W.T. berfirman dalam ( QS Al-Baqarah ) yaitu : Dulu riwayatnya iblis minta tolong sama nabi Musa. Kata iblis wahai nabi Musa aku ingin masuk ke surga coba tolong tanyakan kepada Allah apa yang harus aku lakukan? Nabi Musa menjawab : bohong kamu, sampai empat kali. Iblis menjawab: benar, sampai empat kali Nabi Musa bertanya kepada Allah : Ya robbi, iblis ingin ke surga apa yang harus mereka lakukan? Allah menjawab : bohong, sampai empat kali. Akhirnya Allah memberi cara dengan kalimat “kalau iblis ingin masuk kesurga ia harus sujud dikuburan nabi Adam as. Nabi Musa menjawab: untung dan enak amat si iblis. Akhirnya nabi Musa menghadap iblis dan menyampaikan apa yang di katakan oleh Allah. Kemudian iblis berangkat menuju kekuburan nabi Adam as, ditengah perjalanan iblis berkata “hina amat gue kalau sampai sujud di kuburan nabi Adam as. yang telah menjadi mayat, sedangkan waktu dia hidup gue ogah untuk sujud” Maka turunlah ayat : “aba was takbaro” yang artinya : Si Iblis adalah pembohong yang paling besar”, istilah penyakit tidak ada obatnya. Lengkapnya apabila anak buah iblis menggoda manusia tidak berhasil maka kaki dan tangannya diikat lalu di buang kesamudera tidak dibuka sampai hari kiamat nanti dan bagi kita menurut keterangan hukum jangan pernah pelihara jin, karena tidak dipeliharapun jin sudah banyak disekeliling kita. Syetan menggoda manusia dengan cara baik setelah terpengaruh atau dikuasai baru disasarkan. Allah S.W.T tidak akan berbisik kepada manusia yang berbisik kepada manusia adalah syetan. Itulah yang menjadi patokan supaya kita jangan sampai tertipu oleh syetan, maka turun ayat : artinya :” aku berlindung kepada allah dari godaan syetan yang terkutuk” Kamu tidak akan mampu melawan syetan karena syetan mempunyai kesaktian hanya dengan pertolongan-Ku (Allah) bisa mengalahkannya untuk lebih lengkapnya boleh di pelajari dari riwayat lain yang lebih lengkap.


Sumber :
http://www.muninq.com/al-hikmah.pdf

8 comments:

  1. ya allohh saya tertarik dengan hikmah tapi di daerah saya sudah cari2 tidak ada .mohon petunjuk

    ReplyDelete
  2. benar saya bertujuan untuk mengembangkan al hikmah di daerah saya
    contak : 085221641111

    ReplyDelete
  3. ass...???
    saya ikhwan dr tangerang...
    yg di bimbing oleh perawat NANANG....

    salam kenal buat ikhwan-ikhwan dari saya "habib"

    ReplyDelete
  4. asalamualaikum.
    saya ikhwan dari muara enim palembang sum-sel
    salam kenal dari saya

    ReplyDelete
  5. assalamualikum,saya yuda dari serang tertarik dengan al-hikmah ingin mempelajari mohon bimbinganya.
    contact person:087806710276/087728867711

    ReplyDelete
  6. saya sudah pernah d gores tp saya blom pernah test hikmah saya , gmn cara test hikmah saya msh ada atau tdk

    ReplyDelete
  7. bagai mana cara test hikmah saya setelah d gores

    ReplyDelete