Bohong Al-Hikmah tidak ada biayanya karena dulu setiap orang yang mau belajar ilmu Al-Hikmah membawa susu, pisang ambon, kopi, rokok, biskuit dan lain-lain. Itu simbol yang artinya setiap orang yang mau belajar ilmu Al-Hikmah kena sumpah harus sanggup melaksanakan segala perintah Allah S.W.T. dan sanggup menjauhi segala larangan-Nya, susu melambangkan harus syukur menerima manis, pisang ambon melambangkan bayi, maksiat yang dulu harus ditinggalkan atau ditobati, kopi melambangkan harus siap menghadapi pahit. Karena syarat-syarat tersebut dianggap Bid’ah, maka dengan ridho guru dihilangkanlah kebiasaan tersebut, padahal faedahnya apabila selesai latihan dapat minum susu, sedangkan kalau lapar ada makanan. I
lmu Al-Hikmah yang bergerak di tangan syaratnya apabila melipat satu jari maka harus puasa selama satu bulan, sedangkan apabila melipat sepuluh jari maka puasanya selama sepuluh bulan, kalau tidak sanggup puasa, maka harus bayar (mud) pada fakir miskin. Hal tersebut tersebut dihilangkan oleh guru, maka tidak ada puasa. Namun rata-rata manusia rugi dan salah yang berawal dari keliru paham, contoh : apabila ada orang yang maju itu sebetulnya membantu, tapi tidak untuk orang yang keliru paham. Mereka mengganggap orang-orang yang maju sebagai penghalang, akibatnya timbul sifat hati hasud, sedangkan hasud dan maksiat itu berbeda. Hasud itu membakar seluruh amal ibadah kita baik doa maupun sodakoh sampai hancur tidak ada debunya. Tolong hindari sifat hasud tersebut. Sedangkan maksiat dapat menghabiskan amal ibadah kita tergantung dari besar kecilnya, maka saya himbau khususnya kepada seluruh anggota Al-Hikmah, umumnya kepada muslimin/muslimat hindari sifat hasud dan maksiat jika ingin kaya atau selamat diakhirat.
Al-Hikmah cara menggunakannya harus dengan praktek bukan dengan wirid contoh : ada barang kita dimasryk atau dimaghrib barang tersebut lupa di kunci atau di tinggal di luar rumah. Kita bisa mengeraskan perut dan bayangkan barang tersebut, namun kekuatannya yang disebut titipan hanya 24 jam, kalau sudah 24 jam harus dititip kembali. Contoh nyata : ada ikhwan Al-Hikmah dari Jasinga yang mempunyai toko di Tanah Abang, setelah pulang dari toko ke rumah baru ingat kalau tokonya belum dikunci, langsung dibayangkan toko tersebut dari rumah sambil perut dikeraskan dan kebetulan didalam toko tersebut sudah ada maling. Besok harinya ketika dia sampai di toko ternyata didapatinya si maling sudah kaku seperti patung.
lmu Al-Hikmah yang bergerak di tangan syaratnya apabila melipat satu jari maka harus puasa selama satu bulan, sedangkan apabila melipat sepuluh jari maka puasanya selama sepuluh bulan, kalau tidak sanggup puasa, maka harus bayar (mud) pada fakir miskin. Hal tersebut tersebut dihilangkan oleh guru, maka tidak ada puasa. Namun rata-rata manusia rugi dan salah yang berawal dari keliru paham, contoh : apabila ada orang yang maju itu sebetulnya membantu, tapi tidak untuk orang yang keliru paham. Mereka mengganggap orang-orang yang maju sebagai penghalang, akibatnya timbul sifat hati hasud, sedangkan hasud dan maksiat itu berbeda. Hasud itu membakar seluruh amal ibadah kita baik doa maupun sodakoh sampai hancur tidak ada debunya. Tolong hindari sifat hasud tersebut. Sedangkan maksiat dapat menghabiskan amal ibadah kita tergantung dari besar kecilnya, maka saya himbau khususnya kepada seluruh anggota Al-Hikmah, umumnya kepada muslimin/muslimat hindari sifat hasud dan maksiat jika ingin kaya atau selamat diakhirat.
Al-Hikmah cara menggunakannya harus dengan praktek bukan dengan wirid contoh : ada barang kita dimasryk atau dimaghrib barang tersebut lupa di kunci atau di tinggal di luar rumah. Kita bisa mengeraskan perut dan bayangkan barang tersebut, namun kekuatannya yang disebut titipan hanya 24 jam, kalau sudah 24 jam harus dititip kembali. Contoh nyata : ada ikhwan Al-Hikmah dari Jasinga yang mempunyai toko di Tanah Abang, setelah pulang dari toko ke rumah baru ingat kalau tokonya belum dikunci, langsung dibayangkan toko tersebut dari rumah sambil perut dikeraskan dan kebetulan didalam toko tersebut sudah ada maling. Besok harinya ketika dia sampai di toko ternyata didapatinya si maling sudah kaku seperti patung.
Sumber :
http://www.muninq.com/al-hikmah.pdf
Assalamualaikum...
ReplyDeleteNama Saya Zainurrahman. Saya pendiri Majelis Dzikir al-Jabbar Ternate. Saya ingin bertanya beberapa hal berkaitan dengan perguruan al-Hikmah.
1. Ada hubungan apa antara perguruan a-Hikmah dengan al-Fithrah? Suatu kesamaan yang tidak terelakkan dan bukan karena kebetulan; Pembayatan dan tatakramanya sama persis (jari melipat, susu-pisang-biskuit, dsb) Kemudian saya melihat logo dari seorang ustad yang mengaku perguruan al-Hikmah tetapi logonya berbeda dengan logo di web ini. Logo yang saya lihat adalah logo bertulisan Arab berbentuk burung dan isinya bertuliskan "Abdal Jabbar". Apa perguruan al-Hikmah merupakan "anak perguruan" dari persaudaraan laih batin perguruan al-Fitrah?
2. Perguruan al-Fithrah (saya percaya merupakan induk al-Hikmah) menyaratkan shalat 5 waktu 40 hari. Tetapi kenapa al-Hikmah (ustad Hidayat di Cilimus, Bandung)ustad Hidayat cuma menyaratkan shalat Isya selama 7 hari saja? dengan amalannya?
Mohon maaf sebelum dan sesudahnya. Jawabannya bisa dikirim ke aljabbarternate@in.com
Alaikumussalam, dan salam kenal pak Zainurrahman.
ReplyDelete1.Saya bahkan baru dengar perihal Pergurauan Al-Fitrah, jadi saya tidak tauhubungannya Al-Hikmah dengan Al-Fitrah, yang mempunyai hubungan erat dengan Al-Hikmah adalah Sin Lam Ba, dan Abdul Jabbar. Karena dalam sejarahnya Al-Hikmah adalah penyatuan antara keilmuan Abah Toha dan Mama Amilin (Lebih lanjut bisa baca sejarahnya di blog).
Masalah Logo Al-Hikmah yang lambangnya adalah burung garuda, betul itu juga Al-Hikmah, dan ada juga yang memakai lambang tersebut, karena lambang tersebut adalah lambang Abdul Jabbar, sedangkan lambang yang dipake di web adalah lambang Yayasan Perguruan Al-Hikmah jadi sama saja.
Masalah kesamaan kata jari melipat, itu tidak bisa dijadikan kesamaan, yang bisa dijadikan kesamaan adalah Silsilah Keilmuan, Guru Besar, bukan dari yg antum sebut di atas.
Kesimpulannya adalah : Al-Hikmah bukan anak perguruan dari Perguruan Al-Fitrah
2.Didalam sejarah hanya Sin Lam Ba dan Abdul Jabbar yang mempunyai hubungan keilmuan, masalah wirid 40 hari dan 7 hari, berbeda itu hal yang wajar karena Al-Fitrah dengan Al-Hikmah itu berbeda.
Sekarang saya balik bertanya kenapa antum yakin bahwa Al-Fitrah adalah induk dari Al-Hikmah?? Apakah antum mempunyai catatan sejarahnya, atau sanad keilmuan dari Al-Fitrah??
apa yang menyebabkan orang bisa mental? mohon pencerahannya.... terimakasih
ReplyDeleteassalammualaikum
ReplyDeletemaaaf numpang tanya
sebenarnya guru besar al-hikmah sekarang siapa ya ???
ma,af mw bertanya
ReplyDeleteada kesamaan kah antara al-hikmah dg iks pi kera sakti
dan siapakah saikhina kiromi, saikhina toha,saikhina raden ateng sauf, saikhina abdul jabar gunung
dan apkh iks dg alhikmah benar2 bersaudara se ilmu dr saikhina toha
mhon petunjukny?
ma,f saya mw bertanya
ReplyDeleteapkah al hikmah dg iks pi kerasakti tu bersaudara se ilmu dr syaikhina toha?
dan siapakah syaikhina kiromi, syaikhina toha, syaikhina raden ateng sauf, syaikhina abdul jabar gunung?
mohon petunjuknya?
trimz
assalamu'alaikum
ReplyDeleteapakah al hikmah ini perguruan silat atau bukan?
dan apakah di dalam al hikmah di ajarkan ilmu kebatinan?
mohon penjelasnya!! trima kasih.
assalamu'alaikum
ReplyDeleteapakah al hikmah adalah perguruan silat?
dan apakah didalam al hikmah di ajarkan ilmu kebatinan?
mohon penjelasannya!!
wassalam
assalamu'alaikum
ReplyDeleteapakah al hikmah adalah perguruan silat?
dan apakah didalam al hikmah di ajarkan ilmu kebatinan?
mohon penjelasannya!!
wassalam
assalamu'alaikum
ReplyDeleteapakah al hikmah adalah perguruan silat?
dan apakah didalam al hikmah di ajarkan ilmu kebatinan?
mohon penjelasannya!!
wassalam